Puluhan laporan pendapatan yang dilaporkan kemarin di depan ketua
The Fed Ben Bernanke dan dibacakan langsung di depan senat oleh Ketua The Fed membuat market bullish pada minggu depan. Kemungkinan akan diikuti juga dengan naiknya harga saham pilihan.
Ada sejumlah laporan ekonomi penting lain yang di release sewaktu minggu yang lalu, termasuk penjualan ritel Senin kemarin, CPI dan IP (Industrial Production) pada hari Selasa lalu, serta klaim data pengangguran mingguan. Tetapi sebelum laporan di release, pasar sudah merespon harga terlebih dahulu, karena market memperkirakan data yang di release tersebut berakibat buruk terhadap situasi ekonomi Amerika.
Dalam kesaksian tersebut Ketua Fed
Ben Bernanke memberi kesaksian di depan Senat Kamis kemarin terhadap perkembangan perekonomian AS, dalam kegiatan laporan semester tahunan. Bernanke minggu kemarin mengirim sinyal market membuat harga saham melambung keatas ketika
kebijakan The Fed membuat
QE (quantitative easing). The Dow dan S & P 500 sempat meroket ke penutupan tertinggi baru hari Kamis tetapi tidak cukup mencapai tertinggi intraday ditetapkan pada Mei.
The S & P dan Dow menetapkan rekor penutupan Jumat tinggi. The S & P ditutup pada 1680, naik hampir tiga persen untuk minggu ini, dan tujuh poin di bawah tertinggi sepanjang waktu. Indeks Dow naik 2,2 persen menjadi 15.464, dan 78 poin dari 22 Mei yang tinggi intraday. Nasdaq, sementara itu, mengungguli keduanya, melompat 3,5 persen menjadi 3600.
Oleh karena itu, kesaksian tertulis
Bernanke mungkin terdengar lebih tegas ketika ia memberikan kepada Kongres Rabu, tapi ketika ditanya pertanyaan tentang kebijakan Fed, ia akan mengatakan dengan nada rendah komentar kuatnya meruncing kembali terhadap kebijakan The Fed dalam membuat pelonggaran kuantitatif.
Departemen Keuangan AS memberikan keterlambatan dalam review ekonomi AS atas program bailout oleh pemberi pinjaman internasional, sebuah langkah yang mengejutkan karena perwakilan dari ECB, IMF dan Komisi Eropa seharusnya mulai review ekonomi AS.